Proactive Maintenance - Pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai kegiatan pemeliharaan (maintenance) secara berkala yang biasanya langsung dilaksanakan oleh operator pada saat melakukan analisa terhadap problem yang terjadi dan mencari tahu solusinya.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu :
- Mengerti mekanisme peralatan/mesin;
- Memahami hubungan antara peralatan /mesin dengan kualitas
- Memaksimalkan usia pakai dari peralatan/mesin;
- Fokus dalam mengidentifikasi akar masalah dan solusinya.
Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh operator dalam menerapkan program pemeliharaan secara berkala atau rutin tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Beberapa tahapan tersebut dapat digolongkan ke dalam tiga kategori aktivitas utama yang biasa disebut TLC ( Tighten, Lubricate, Clean).
- Tighten berkaitan dengan kegiatan pengencangan part-part peralatan/mesin.
- Lubricate yang berarti kegiatan pelumasan terhadap bagian-bagian tertentu ynag membutuhkan pelumasan yang burtujuan untuk menghindari karat atau melindungi bagian yang berrhubungan secara langsung\
- Clean yang berarti operator bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan mesin
Ketiga faktor tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja peralatan/mesin sehingga potensi terjadinya kegagalan fungsi mesin kemungkinan akan dapat di deteksi secara dini.
Pelaksanaan pemeliharaan rutin ini relatif sulit untuk dijalankan terlihat sekali pada perusahaan yang mengalami kegagalan dalam menerapkan Total Productive Maintenance dikarenakan budaya kerja yang tidak memungkinkan seperti tidak ada totalitas dari seluruh komponen perusahaan dan minimnya kepedulian terhadap kegiatan pemeliharaan (maintenance).
jadi mengerti tentang maintenance...
BalasHapustrims gan
www.winapack.com